Rindu...sangat benar. Bila rindu yang tidak mampu ditanggung, airmata membasahi pipi. Menitis laju tanpa mampu dibendung.
Mengalir mutiara jernih ini kala rindu yang bersarang, merimbun ditangkai hati kian merendang kala tiba-tiba terpandang sekeping photo kami berdua..mama dan qaseh. Kian laju mutiara itu gugur. Papa yang snap gambar tersebut dua hari sebelum papa pergi selamanya.
Berpisah hidup lain sakitnya..berpisah mata lain sakitnya. Moga Allah terus lindungi kami. Aminn
No comments:
Post a Comment